Senin, April 28, 2025
Beranda blog Halaman 3

Ketua Pokja Wartawan KBB M. Raup Menggelar Berbagi Bingkisan dan Kadeudeuh di Bulan Ramadhan 1446 H/ Ta-2025 M

BANDUNG BARAT, JABAR – Pokja Wartawan Kabupaten Bandung Barat yang di Ketuai oleh M. Raup senantiasa hadir sebagai kontrol sosial di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Melalui kegiatan Ramadhan 1446 H/Ta-2025 M, bertajuk “Pokja Wartawan KBB Berbagi, Ramadhan Memberi” yang digelar dibulan suci Ramadhan 1446 Hijriah / Tahun 2025 Masehi.

Menurut Ketua Pokja Wartawan KBB, bahwa ” Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi ,serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Untuk memanfaatkan bulan penuh berkah ini, maka Saya ingin berbagi kebahagiaan kepada para pengurus dan anggota wartawan yang berada dibawah naungan Pokja Wartawan Kabupaten Bandung Barat, berbagi yang bertujuan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, serta solidaritas sosial.

Kegiatan “Pokja Berbagi Rezeki Ramadhan 1446H ” yang di berikan oleh Ketua Pokja M Raup kepada para pengurus dan anggota nya diharapkan dapat lebih mempererat hubungan antara pengurus dan anggota-anggota lainnya.

Kegiatan berbagi yang diadakan pada hari Kamis, (27/03/ 2025 )bertempat di Posko Pokja, Bandung Barat. Berbagi ini juga menjadi momen kebersamaan bagi para pengurus dan Wartawan media Jurnalis Pokja Bandung Barat,” ungkapnya M Raup.

Melalui kegiatan ini Ketua Pokja M Raup berpesan” Ramadhan tidak hanya menjadi ajang meningkatkan ibadah secara pribadi tetapi juga kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan manfaat kepada sesama. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari prinsip menjaga sinergitas dengan sesama anggota Media jurnalis dan menekankan untuk selalu kompak dan solid,”ujarnya.

Kegiatan ini juga “Pokja Wartawan KBB Berbagi, Ramadhan Memberi” juga tidak hanya untuk mempererat kebersamaan saja , tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan gotong royong.,” pungkasnya.

Dengan semangat berbagi dan memberi, Ketua Pokja Wartawan KBB turut berbagi kebaikan selama bulan Ramadan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis, penuh kepedulian, dan membawa berkah bagi semua,” ucapnya.

Kegiatan Berbagi, Ramadhan Memberi” menjadi bukti nyata bahwa keberadaan Pokja Wartawan KBB bukan sekadar Kelompok Kerja, tetapi mitra dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan, mari jadikan Ramadhan tahun ini lebih bermakna dengan berbagi kepada sesama,” tutupnya.

Narasumber Pewarta: Tim Pokja KBB. Editor Red: Liesnaegha.

 

“`

DUKUNGAN TNI-POLRI BANGKITKAN SEMANGAT CINTA NEGARA PADA ANAK-ANAK

Bekasi I setyakitapancasila.com – Rabu, 26 Maret 2025, Melalui  edukasi  kreatifitas  antara ormas Setya Kita Pancasila bersama dengan TNI-  Polri  dengan mengadakan kegiatan  pembelajaran nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar ideologi bangsa, serta pengenalan Asta Cita sebagai langkah memperkuat rasa nasionalisme sejak dini.

Tidak hanya itu, dukungan dari TNI dan Polri semakin memperkuat semangat kegiatan ini. Dengan semangat kebersamaan, acara juga menjadi momen berbagi kebahagiaan melalui pembagian Baju untuk Lebaran serta bingkisan kue-kue favorit anak-anak, yang disampaikan langsung oleh KOREM 051/Wijayakarta Babinsanya bersama Bimaspol setempat.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi anak-anak, tetapi juga perhatian bagi masyarakat dan pemerintah untuk terus mendukung tumbuh kembang generasi Indonesia menuju Indonesia Emas,” tambah Gisell.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mencetak generasi yang tangguh, berjiwa Pancasila, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Setya Kita Pancasila dan KOREM 051/Wijayakarta menunjukkan bahwa langkah kecil ini bisa membawa dampak besar bagi masa depan bangsa.

Redaksi : SKP

Kolaborasi antar TNI-Polri menyalakan Nasionalisme Pada Anak-Anak

Bekasi,I setyakitapancasila.com – Rabu, 26 Maret 2025, Melalui  edukasi  kreatifitas  antara ormas Setya Kita Pancasila bersama dengan TNI-  Polri  dengan mengadakan kegiatan  pembelajaran nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar ideologi bangsa, serta pengenalan Asta Cita sebagai langkah memperkuat rasa nasionalisme sejak dini.

Dalam acara tersebut  anak-anak di pancing agar bisa berkreatif  melaului menggambar, mewarnai dan belajar bahasa inggris dalam suasana yang menyenangkan dan interaktif, sehingga semua mudah dicerna oleh mereka.

Gisella Anasthasia S., S.S., M.H. , Sebagai Ketua Perlindungan Perempuan dan Anak Setya Kita Pancasila tingkat pusat, menyampaikan “ melalui kegiatan ini diharapkan lahir generasi muda yang memiliki motivasi tinggi untuk membangun Indonesia yang lebih baik “ ucapnya .

“Melalui pendidikan seperti ini, kita membangkitkan rasa cinta tanah air sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka masing masing dan juga  Anak-anak ini adalah aset penting bagi masa depan bangsa,” tambahnya.

“ Yang kita lakukan saat ini hanyalah memberi  contoh dan teladan sebagai sosok anak-anak muda yang militan, berintegritas, bertalenta dan juga menjunjung tinggi kemanusiaan tanpa batas waktu dan keadaan “ tutup gisell .

 

Pewartar : Tg

Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim di Grand Duta City South of Jakarta : Moment Berkah Ramadhan dengan Tawaran Investasi Properti Menguntungkan

BOGOR, JABAR – Pada bulan suci Ramadhan 2025, Grand Duta City yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar acara buka puasa bersama dan santunan untuk anak-anak yatim pada Rabu, 26 Maret 2025.

Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian sosial dan berbagi kasih di tengah suasana penuh berkah Ramadhan.

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti Yongki Gunawan dan chef terkenal, Aaron Laksana, yang turut memeriahkan suasana dengan semangat kebersamaan.

Kehadiran para tokoh tersebut tidak hanya menambah keistimewaan acara, tetapi juga menegaskan komitmen Grand Duta City terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan kontribusinya dalam mendukung kehidupan sosial masyarakat sekitar.

Meliana Goenawan, Owner Mega Mandiri Property & Wakil Dev Grand Duta City Soj menjelaskan, bahwa “acara buka puasa bersama ini juga merupakan momentum untuk memperkenalkan program investasi properti yang sangat menguntungkan, khususnya bagi generasi milenial,” ungkapnya.

Di tengah tingginya minat kaum muda terhadap properti, Grand Duta City menawarkan program promosi Ramadhan yang sangat menarik, di mana pembeli dapat memiliki rumah, tanpa perlu khawatir dengan biaya uang muka (DP).

Program cicilan yang terjangkau, mulai dari Rp,3 Juta/bulan, memungkinkan banyak orang untuk memiliki rumah idaman dengan lokasi strategis yang hanya beberapa kilometer dari pusat kota Jakarta.

“Investasi properti saat ini sangat menarik, terutama bagi kaum milenial yang menginginkan cara praktis dan mudah untuk memiliki rumah. Di Grand Duta City, Kami menawarkan solusi properti dengan berbagai fasilitas lengkap yang dapat mendukung gaya hidup nyaman dan berkelanjutan,” ujar Meliana Goenawan.

Grand Duta City hadir dengan konsep township besar yang akan menjadi kota mandiri dengan berbagai fasilitas, termasuk sekolah, rumah sakit, mushola, serta area hijau yang luas.

Salah satu daya tarik utama dari kawasan ini adalah lokasinya yang sangat strategis, dekat dengan akses transportasi utama dan fasilitas umum lainnya.

Penghuni juga dapat menikmati fasilitas rekreasi seperti kolam renang, taman bermain, dan area hiburan lainnya tanpa perlu keluar kawasan.

Chef Aaron Laksana, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga berbagi pandangannya mengenai investasi properti di Grand Duta City Soj.

Menurutnya, membeli rumah di kawasan ini adalah keputusan yang cerdas, mengingat harga yang terjangkau dan lingkungan yang nyaman serta tenang.

“Saya melihat investasi rumah di Grand Duta City sebagai langkah yang bijak untuk masa depan. Dengan kualitas rumah yang sangat baik, pemandangan indah, serta lingkungan yang mendukung kenyamanan hidup, kawasan ini benar-benar tempat yang ideal untuk tinggal,” ujar Aaron.

Sebagai bagian dari promosi Ramadhan, pembeli rumah di Grand Duta City South of Jakarta berkesempatan mendapatkan hadiah langsung berupa iPhone 15 atau produk elektronik lainnya.

Selain itu, program cicilan yang ditawarkan sangat fleksibel dan mudah diakses oleh siapa saja, termasuk generasi milenial yang tengah mencari rumah pertama Mereka. Jadi, daripada Sewa/Ngontrak mendingan Beli Rumah tanpa Dp di Grand duta city Soj.

Grand Duta City Soj terus berkomitmen untuk memberikan solusi properti yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat, dengan tetap mengutamakan kualitas hidup yang berkelanjutan.

Dengan berbagai fasilitas modern yang terus berkembang, program ini menawarkan kesempatan besar bagi siapa saja yang ingin memiliki rumah di kawasan yang sedang berkembang pesat.

Program Menarik di Grand Duta City South of Jakarta

Grand Duta City Soj menawarkan berbagai program menarik untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah idaman. Salah satu program unggulan adalah “Bayar 5 Juta, Langsung Akad” dengan Cashback sebulan setelah akad, serta bebas biaya surat-surat hingga Sertifikat Hak Milik (SHM).

Selain itu, ada juga program KPR Woosh yang memberikan subsidi bunga dan angsuran ringan selama 3 tahun.

Spesifikasi dan Keunggulan Properti

Grand Duta City Soj menawarkan rumah dengan material berkualitas tinggi seperti bata merah, serta dilengkapi dengan Canopy, Smart Door Lock, dan Smart Home System. Properti ini sangat cocok untuk kaum milenial dan Gen Z yang menginginkan rumah modern dengan teknologi terkini.

Fasilitas Lengkap untuk Penghuni

Grand Duta City Soj hadir sebagai perumahan skala township yang akan memiliki berbagai fasilitas lengkap, termasuk pusat komersial, pusat pendidikan, rumah sakit, mushola, dan area hijau seluas 80 hektar.

Saat ini, telah tersedia berbagai fasilitas komersial seperti The Beach F&B, Central Park, serta area hijau yang luas. Rencananya, juga akan dibangun restoran Solaria untuk menambah kenyamanan penghuni.

Testimoni Pembeli Rumah di Grand Duta City South of Jakarta.

Para pembeli yang sudah memiliki rumah di Grand Duta City memberikan ulasan positif mengenai desain rumah yang modern, minimalis, dan elegan. Mereka juga mengungkapkan bahwa lokasi yang dekat dengan Tol Bojong Gede serta udara yang sejuk dan asri menjadi daya tarik utama.

Dengan konsep resort dan perumahan township seluas 200 hektar, Grand Duta City Soj menawarkan potensi capital gain yang tinggi dan fasilitas yang sangat lengkap.

Grand Duta City Soj terus mengembangkan kawasan ini menjadi tempat tinggal ideal bagi keluarga dan investasi properti yang menguntungkan, memberikan solusi bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan kualitas terbaik dan fasilitas modern.

Narasumber Pewarta : Boy Sandi/H Widi. Editor Red : Egha.

International Yongmoodo Federation Bogor Raya Mempersiapkan Kejuaraan Dunia Yongmoodo Seri 5 di Findland

BOGOR, JABAR – Pengurus, atlet, dan orang tua dari komunitas bela diri Yongmoodo Bogor Raya menggelar acara silaturahmi yang diadakan di Restu Lesung Mas jalan Pandu Raya Tegal Gundil Bogor Utara Kota Bogor,Selasa (25/3/25).

Acara ini juga diisi dengan buka puasa bersama, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Istana Kepresidenan Bogor, Erwin Wicaksono, Mayor Inf Irwan Suwarna (Kasubkogar 0606/Bgr), Muhammad Indra (Pembina LMPI), Dosen Komunikasi Politik Universitas Pakuan, Toto Sugiarto, serta perwakilan ormas setempat.

Yongmoodo adalah olahraga bela diri yang menggabungkan beberapa disiplin bela diri, yaitu taekwondo, aikido, jujitsu, hapkido, judo, sinsirieum, dan honsisul.

Dalam acara ini, baik pengurus maupun atlet berkesempatan untuk berdiskusi mengenai perkembangan olahraga ini ke depan, serta merencanakan sejumlah program latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi.

Erwin Wicaksono, Kepala Istana Kepresidenan Bogor, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan Yongmoodo di wilayah Bogor Raya.

Ia berharap, dengan adanya program latihan yang lebih terstruktur dan fasilitas yang lebih baik, seperti pembangunan dojo yang lebih besar, atlet-atlet muda dari Bogor bisa meraih prestasi di level internasional.

“Saya sangat mendukung setiap langkah yang diambil untuk membangun generasi muda yang berprestasi. Olahraga bela diri seperti Yongmoodo tidak hanya mengajarkan teknik pertahanan diri, tetapi juga membentuk karakter yang disiplin dan kuat. Saya berharap dengan adanya dojo yang lebih besar, lebih banyak anak-anak yang bisa belajar dan berlatih di sini,” ujar Erwin.

Senada dengan itu, Ketua Yongmoodo Bogor Raya, Danang R Manaf, Ph.D., CPA menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk menciptakan program pelatihan yang lebih baik.

Ia menambahkan, selain meningkatkan kualitas latihan, pihaknya juga berencana untuk membuka peluang bagi atlet yang memiliki potensi besar untuk berlaga di tingkat internasional.

“Kami memiliki visi untuk tidak hanya mencetak atlet nasional, tetapi juga atlet yang mampu bersaing di level internasional. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan fasilitas dan program latihan kami, serta membuka lebih banyak kesempatan bagi atlet muda untuk berkembang,” terang Danang.

Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara pengurus, atlet, orang tua, dan masyarakat sekitar, yang turut mendukung perkembangan Yongmoodo di wilayah Bogor.

Semua pihak berharap bahwa melalui sinergi dan kerja keras, Yongmoodo Bogor Raya dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif, baik di level nasional maupun internasional.

Usai acara silaturahmi, para peserta melanjutkan buka puasa bersama dengan penuh kekeluargaan, memperkuat solidaritas antara anggota dan menciptakan ikatan yang lebih erat di antara mereka.

Narasumber Pewarta: Kepala Sub Komando Garnisun Tetap 0606/Bogor Mayor Inf Irwan Suwarna. Editor Red : Egha.

 

 

Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat pada Senin, 24 Maret 2025 di Istana Negara, Jakarta. Acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan Duta Besar yang dilantik. Adapun 31 nama dubes LBBP RI yang dilantik yakni: 1. Agus Priono, sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana; 2. Andreano Erwin, sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro; 3. Ardian Wicaksono, sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone; 4. Cecep Herawan, sebagai Duta Besar untuk Republik Korea; 5. Dicky Komar, sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon; 6. Fikry Cassidy, sebagai Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago; 7. Hendra Halim, sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua; 8. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia; 9. Junimart Girsang, sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT); 10. Mirza Nurhidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola; 11. Penny Dewi Herasati, sebagai Duta Besar untuk Hungaria; 12. Siti Nugraha Mauludiah, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania; 13. Siti Ruhaini Dzuhayatin, sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan; 14. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT); 15. Yayan Ganda Hayat Mulyana, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia; 16. Agung Cahaya Sumirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah; 17. Chandra Warsenanto Sukotjo, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan; 18. Listiana Operananta, sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara; 19. Manahan M. P. Sitompul, sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina; 20. Rolliansyah Soemirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan; 21. Kartika Candra Negara, sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambik merangkap Malawi; 22. Bambang Suharto, sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Ghana, Republik Niger, Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Togo, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, dan ECOWAS; 23. Muhsin Syihab, sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO); 24. Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Republik Jamaika; 25. Susi Marleny Bachsin, sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal; 26. Yuyu Sutisna, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko, merangkap Republik Islam Mauritania; 27. Arief Hidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia; 28. Didik Eko Pujianto, sebagai Duta Besar untuk Republik Irak; 29. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko; 30. Vedi Kurnia Buana, sebagai Duta Besar untuk Republik Chile; dan 31. Faizal Chery Sidharta, sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat pada Senin, 24 Maret 2025 di Istana Negara, Jakarta.

Acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan Duta Besar yang dilantik.

Adapun 31 nama dubes LBBP RI yang dilantik yakni:
1. Agus Priono, sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;
2. Andreano Erwin, sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;
3. Ardian Wicaksono, sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone;
4. Cecep Herawan, sebagai Duta Besar untuk Republik Korea;
5. Dicky Komar, sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon;
6. Fikry Cassidy, sebagai Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago;
7. Hendra Halim, sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;
8. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;
9. Junimart Girsang, sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);
10. Mirza Nurhidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;
11. Penny Dewi Herasati, sebagai Duta Besar untuk Hungaria;
12. Siti Nugraha Mauludiah, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;
13. Siti Ruhaini Dzuhayatin, sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;
14. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);
15. Yayan Ganda Hayat Mulyana, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;
16. Agung Cahaya Sumirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;
17. Chandra Warsenanto Sukotjo, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan;
18. Listiana Operananta, sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;
19. Manahan M. P. Sitompul, sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina;
20. Rolliansyah Soemirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;
21. Kartika Candra Negara, sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambik merangkap Malawi;
22. Bambang Suharto, sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Ghana, Republik Niger, Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Togo, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, dan ECOWAS;
23. Muhsin Syihab, sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);
24. Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Republik Jamaika;
25. Susi Marleny Bachsin, sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal;
26. Yuyu Sutisna, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko, merangkap Republik Islam Mauritania;
27. Arief Hidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;
28. Didik Eko Pujianto, sebagai Duta Besar untuk Republik Irak;
29. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko;
30. Vedi Kurnia Buana, sebagai Duta Besar untuk Republik Chile; dan
31. Faizal Chery Sidharta, sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

Narasumber Pewarta: Abu Khaidir. Editor Red: Egha.

KETUM GMP-LING E. Tami Angkat Bicara Terkait Pernyataan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

BANDUNG BARAT, JABAR – Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta kepada warga, Pimpinan Lembaga swasta dan Pemerintah di Provinsi Jawa Barat untuk mengabaikan Ormas atau LSM yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) jelang Lebaran Idhul Fitri.

“Kepada seluruh pimpinan lembaga pemerintah, bisnis atau swasta di seluruh provinsi Jabar. Saya paham hari ini banyak surat-surat THR dari berbagai kelompok. Apakah Ormas atau LSM yg meminta THR. Saya minta abaikan saja tak usah diberi,” kata Dedi dalam akun Instagramnya @dedimulyadi71.

Pada akhirnya Ketua Umum Jabar GMP- Ling ( Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan) atau Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Lingkungan E. Tami angkat bicara terkait pernyataan yang disampaikan oleh Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi, Menurutnya , bahwa ” pada intinya Kita setuju atas pernyataan Gubernur Jabar tersebut, namun dalam hal ini seharusnya Gubernur Jabar dapat membangun Komunikasi antar LSM dan Ormas dengan jalan menjalin Silaturahmi, dan tidak menyamaratakan dan memandang negatif seluruh Ormas / LSM itu sendiri, karena banyak Pembangunan di Jawa Barat tercipta atas bantuan dari fungsi kontrol sosial Ormas/LSM itu sendiri ,”ungkapnya.

Dalam hal ini, Ketua Umum GMP-Ling E. Tami sendiri mengatakan, bahwa” contohnya Organisasi Kami telah turut berupaya untuk selalu menciptakan Jawa Barat Bersih dan turut berperan serta sosialisasi agar Warga Masyarakat dapat selalu menjaga lingkungan nya , yang sedang kondisi Darurat Sampah , begitupun Kami turut serta dalam kemajuan dalam pembangunan di Jawa Barat,” ujarnya.

Jadi , Kami berharap kepada Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi, dapat meralat kembali statement nya tentang Ormas dan LSM, karena tidak semua Ormas dan LSM bersikap Negatif dan tak mempunyai peranan penting, karena Kami ada untuk Menciptakan Lingkungan yang Lebih baik bagi Warga Masyarakat Jawa Barat pada umumnya, khususnya untuk Warga Masyarakat Bandung Barat,” pungkasnya E.Tami.

Dalam hal ini pula pastinya
Pro Kontra terjadi atas semua kebijakan dari Gubernur Jabar tersebut, bagi yang tidak menjalankan tugas, dan tidak sesuai peraturan, mungkin statement tersebut akan membuat panas dingin , bagi semua link sektor , tapi jika mengerjakan tugas dengan baik dan propesional , maka Kami setuju atas semua kebijakan Gubernur Jabar tersebut,” tutupnya Ketua Umum  GMP-Ling E.Tami.

Narasumber:
Ketua Umum GMP-Ling E.Tami.
Editor Red: Egha.“`

Setya Kita Pancasila dan Koramil 08/DS Gelar Edukasi Anak-anak di Saung Baca Garpu Pondok Kelapa

 

Jakarta, setyakitapancasila.com I Jumat, 21 Maret 2025 – Dalam rangka mendukung program Asta Cita dan Indonesia Emas 2045 , Setya Kita Pancasila (SKP) bersinergi dengan Koramil 08/DS melaksanakan kegiatan edukasi bagi anak-anak di wilayah Pondok Kelapa, tepatnya di Saung Baca Tulis Garpu.

“Kami selain memberikan edukasi juga menyalurkan Bantuan dari Danrem yang diwakili Oleh Komandan Koramil Mayor Inf.A Hutabarat, dan sudah menjalin Komunikasi dengan KOREM dan KORAMILdan juga DANRAMIL dengan warga setempat sangat akrab, maka kedatangan Rombongan Setya Kita Pancasila sangat di sambut antusiasme “, ucap Gissel.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan nilai-nilai Pancasila dan membangun rasa Patriotik dan cinta tanah air pada generasi penerus bangsa.

Ketua Perlindungan dan Pemberdayaan Anak SKP, Gisella Anasthasia, menyampaikan kepada media ” pentingnya perhatian terhadap anak-anak di wilayah yang kurang terjamin lingkungannya sebagai langkah strategis dalam mencetak generasi unggul. “Mereka adalah penerus bangsa yang harus kita pedulikan. Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menanamkan kepercayaan diri, bermain bersama, dan menumbuhkan rasa cinta kepada bangsa,” ujar Gisell.


” Selain itu acara pokok, kita juga memberikan penguatan Bahasa Inggris kepada anak-anak sebagai pengenalan tahap awal Dalam kegiatan tersebut, anak-anak diberikan berbagai aktivitas menyenangkan yang sekaligus mendidik. Selain itu, SKP juga menyalurkan bingkisan yang berasal dari dukungan Danrem Wijayakarta 051, Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso. Gisell menambahkan bahwa pendekatan yang dilakukan tidak hanya berbasis edukasi, tetapi juga emosional, dengan harapan mampu membentuk karakter anak-anak yang kuat dan penuh cinta terhadap tanah air ” tambah gisell

Program ini diisi dengan penguatan nilai-nilai luhur Pancasila melalui cerita, permainan edukatif, hingga diskusi interaktif yang disesuaikan dengan usia anak-anak. Selain itu, AstaCita , yang menjadi pilar pengembangan, turut diajarkan untuk membangun kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan sejak dini.

Melalui kegiatan ini, SKP berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi anak-anak di wilayah tersebut, sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus mendukung pembinaan generasi penerus bangsa.

“Edukasi bukan hanya tentang memberikan ilmu, tetapi juga membangun jiwa yang kuat dan mencintai bangsanya,” tutup Gisell.

Redaksi SKP

Setya Kita Pancasila (SKP) Bangun Sinergi dengan Mabes TNI melalui Siber TNI

 

Selasa, 18 Maret 2025, Dalam upaya memperkuat semangat persatuan dan nilai-nilai kebangsaan, Organisasi Masyarakat Relawan Prabowo, Setya Kita Pancasila (SKP), melakukan kunjungan kehormatan ke Markas Besar TNI guna membangun hubungan mutualisme dengan Siber TNI. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga keutuhan bangsa, terutama melalui kolaborasi strategis yang berorientasi pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, yang akrab disapa “Bang Jo’.” Sebagai seorang jenderal berbasis infanteri berbaret merah, lulusan Akademi Militer tahun 1995, Bang Jo’ telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam berbagai penugasan operasi, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan pengalaman panjang di Korps Baret Merah Kopassus, ia dikenal karena segudang prestasinya serta kiprah kemanusiaan yang kerap ia lakukan, khususnya di wilayah Papua.

Dalam pertemuan tersebut, Brigjen Juinta menyampaikan pesan yang menekankan pentingnya membangun dan memelihara semangat kebangsaan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Ia juga mengapresiasi peran SKP dalam menginisiasi program-program edukasi yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman generasi muda tentang Pancasila, nilai-nilai sosial, dan kebangsaan.

Program-program SKP meliputi edukasi yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, pelatihan pengenalan bahasa asing, hingga upaya pemberdayaan anak-anak untuk membentengi mereka dari ancaman radikalisme, narkoba, dan kejahatan kriminal lainnya. Langkah ini dianggap strategis dalam menciptakan generasi yang berkarakter kuat, berdaya saing global, namun tetap berpijak pada identitas kebangsaan yang kokoh.

Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum SKP, Andreas, Sekretaris Jenderal Meyske Yunita, serta Ketua Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Dr. (Cand.) Gisella Anasthasia S., S.S., M.H. . Dengan kepemimpinan yang visioner, SKP terus menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa yang lebih aman, damai, dan penuh kasih.

Brigjen Juinta mengakhiri pertemuan dengan seruan inspiratif:
“Melalui kolaborasi seperti ini, kita mampu menciptakan Indonesia yang lebih baik, di mana semangat Pancasila menjadi pilar utama dalam menghadapi tantangan zaman. Mari bersama-sama, kita wujudkan masa depan bangsa yang harmonis dan bermartabat.”

Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antara masyarakat dan institusi negara, demi mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Redaksi : SKP

Semena-mena Ajudan Bupati Bandung Barat Halangi Jurnalis, Pokja Wartawan Angkat Bicara!!

Bandung Barat, Jabar – Pers kembali mendapat tamparan keras, bukan dari pembaca yang kritis atau redaktur yang galak, tapi dari orang yang seharusnya paham bahwa tugas jurnalis dilindungi undang-undang. Kali ini, ajudan Bupati Bandung Barat telah melakukan intervensi dan menghalangi kerja wartawan saat meliput bencana alam di lapangan, Selasa (18/3/2025).

Akibat insiden ini, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Bandung Barat, M. Raup, beserta jajaran pengurusnya menggelar Rapat Koordinasi Darurat di Posko Pokja KBB. Dalam rapat tersebut, mereka menegaskan bahwa kebebasan pers adalah pilar demokrasi yang tidak boleh diinjak-injak, bahkan oleh ajudan pejabat sekalipun.

“Tugas dan kerja jurnalis itu dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Jadi, siapa pun yang menghalangi, siap-siap berhadapan dengan hukum,” tegas M. Raup, dengan nada yang lebih tegas dari sekadar janji kampanye.

Pasal 18 UU Pers: Ancaman Penjara untuk Siapa Pun yang Menghalangi Pers

Sebagai pengingat bagi pihak-pihak yang mungkin lupa atau pura-pura lupa, Pasal 18 ayat (1) UU Pers menyebutkan bahwa siapa pun yang menghalangi kerja jurnalistik bisa dipenjara hingga dua tahun atau didenda maksimal Rp500 juta.

“Ini bukan hanya tentang hak jurnalis, tetapi juga hak masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang. Kalau jurnalis dihalangi, lalu siapa yang akan mengabarkan kebenaran? Pak RT?” sindir M. Raup dengan nada penuh ironi.

Tindakan ajudan Bupati Bandung Barat ini bukan hanya merugikan para jurnalis, tetapi juga membahayakan demokrasi dan kebebasan pers. Jika ajudan saja sudah berani bertindak seperti ini, jangan heran kalau nanti ada ajudan-ajudan lain yang lebih berani bertingkah ala “bodyguard informasi”, memilih mana berita yang boleh tayang dan mana yang harus dihapus dari catatan sejarah.

“Kami bukan musuh pejabat, tapi kalau kerja jurnalistik kami dihalangi, jangan salahkan kalau publik mulai bertanya-tanya: apa yang sedang disembunyikan?” lanjut Ketua Pokja dengan nada penuh sindiran.

Intervensi terhadap kerja jurnalistik bukan hanya tanda ketidakmampuan menerima kritik, tetapi juga gejala otoritarianisme yang harus diwaspadai. Demokrasi yang sehat membutuhkan media yang bebas, bukan media yang harus lolos sensor ajudan sebelum terbit.

“Kami akan terus menjalankan tugas kami. Jika ada yang merasa terganggu dengan kerja jurnalis, mungkin karena ada yang tidak ingin masyarakat tahu kebenaran,” tutup M. Raup.

Pertanyaannya sekarang, apakah insiden ini akan ditindaklanjuti atau hanya akan menjadi angin lalu? Karena kalau dibiarkan, bisa jadi ke depan jurnalis harus meliput dengan surat izin dari ajudan bupati dulu. (TIM/Red)

Narasumber: Ketua Pokja Wartawan KBB/Liesnaegha. Tim Red: Liesnaegha – Syarif Al Dhin