Rabu, Agustus 6, 2025
Beranda blog Halaman 6

Borok Mapolda Metro Jaya Diduga sebagai Sarang Mafia Hukum akan Dibeberkan di PN Jakarta Selatan

JAKARTA – Borok-borok para oknum berseragam coklat Polda Metro Jaya, termasuk Kapoldanya, akan dipertunjukan alias diperkarakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam bentuk gugatan pra-peradilan atas kasus kriminalisasi warga Aceh, Faisal bin (Alm) Hartono. Korban kriminalisasi mafia hukum pimpinan mantan residivis kasus korupsi Alquran dan proyek infrastruktur di Aceh, Fahd A Rafiq, itu diduga kuat diproses hukum secara tidak benar dan sewenang-wenang oleh oknum aparat di Polda Metro Jaya.

 

Hal itu diungkapkan pengacara Faisal, Irwansyah, S.H., kepada wartawan tentang perkembangan penanganan kasus yang melibatkan kliennya sebagai tersangka dan kini ditahan di Polda Metro Jaya. “Kita sedang siapkan beberapa langkah hukum untuk memperkarakan Kapolda Metro Jaya, Irjenpol Karyoto dan jajarannya, antara lain menggunggat prapreadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kita akan beberkan kejanggalan dan rekayasa hukum yang dilakukan oknum penyidik dalam memproses klien kami,” ungkapnya, Minggu, 13 April 2025.

 

Sebagaimana dikutip dari pembicaraan telepon, Fahd A Rafiq menghubungi penyidik yang menangani kasus Faisal, dan memerintahkan agar yang bersangkutan segera ditersangkakan dan ditahan. “Di depan saya, penyidik ditelepon Fahd A Rafiq, di-loudspeaker agar kami dengar, dia bilang ‘apa kendalanya, tetapkan saja Faisal sebagai tersangka, tangkap, tahan dia, gabungkan saja di sel bersama pencuri ayam di sana’, dan kanit bersama panit dan penyidik kalang-kabut tidak berani menolak permintaan Fahd itu,” ungkap Advokat Irwansyah, S.H. sembari menambahkan bahwa Sespri Kapolda Metro Jaya juga setiap saat menelepon Kanit menanyakan apa kendalanya dan meminta agar terlapor Faisal segera ditersangkakan dan langsung ditahan.

 

Terkait rencana mempra-peradilankan Kapolda Metro Jaya, anggota penasehat hukum Faisal lainnya, Advokat Iskandar Munthe, S.H., M.H., dikesempatan yang sama mengatakan bahwa pihaknya akan mengikutkan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, sebagai pihak yang ikut tergugat dalam perkara ini. “Kapolri harus ikut bertanggung jawab atas kebobrokan proses hukum yang serampangan oleh anak buahnya, jadi Kapolri kita tarik sebagai salah satu tergugat dalam gugatan kita nanti,” tegas pengacara asal Riau itu kepada media ini usai rapat pembahasan langkah hukum atas kasus kriminalisasi yang dialami klien mereka.

 

Team hukum tersebut juga akan membuat laporan pengaduan masyarakat ke Divpropam Polri, Pati Polri, Kompolnas, Ombudsman, dan ke Presiden Republik Indonesia. Ini penting, kata Iskandar, agar semua pihak ikut membantu membenahi jajaran penegak hukum, memproses perilaku yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran Kode Etik Polri dan dugaan tindak pidana penyalahgunaan hukum untuk kepentingan pihak tertentu.

 

“Presiden Prabowo dalam beberapa kesempatan menyatakan dengan tegas agar Polri berbenah dan mengingatkan bahwa negara hancur karena aparat penegak hukumnya bobrok. Jadi, apa yang terjadi atas klien kami merupakan salah satu contoh dari beribu-ribu kasus kebobrokan aparat kepolisian dalam menangani kasus hukum di Indonesia,” jelas Iskandar.

 

Ketika ditanyakan kapan langkah-langkah hukum tersebut akan dilakukan, Advokat Alfan Sari, S.H., M.H., yang juga ikut dalam team hukum Faisal, mengatakan sesegera mungkin. “Dalam diskusi tadi, selain menyusun konstruksi hukum gugatan praperadilan dan kronologi peristiwa yang akan dilaporkan ke Divpropam Polri, kami juga sudah menyusun time-line atau jadwal pelaksanaan langkah hukum yang akan dilakukan. Rencana besok (Senin, 14 April 2025 – red), kami sudah mulai bergerak,” katanya.

 

Team hukum Faisal yang menjadi korban kriminalisasi dan fitnah dari komplotan kader Partai Golkar Fahd A Rafiq, berjumlah tidak kurang 10 orang, termasuk di dalamnya beberapa pengacara dari kalangan Purnawirawan Polri. “Kami terpanggil untuk mengingatkan institusi Polri agar segera membenahi diri, jangan lagi menjadi cibiran rakyat dimana-mana, kami juga malu sebagai bagian dari lembaga Kepolisian Republik Indonesia. Jadi, kita akan lakukan upaya hukum dalam meluruskan cara kerja adik-adik junior saat memproses kasus-kasus yang masuk ke SPKT,” ujar seorang purnawirawan Polri berpangkat Irjenpol yang minta namanya dirahasiakan saja.

 

Publik terus menunggu perkembangan dari kasus ini dan berharap aparat hukum tidak menjadikan hukum sebagai alat memuaskan dendam oknum-oknum tertentu secara melawan hukum. Polda Metro Jaya yang terindikasi kuat sebagai sarang bercokolnya mafia hukum seperti yang terjadi dalam kasus kriminalisasi Faisal bin (alm) Hartono kiranya dapat dibersihkan dari praktek hukum yang kotor demi kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.

 

Untuk mengetahui duduk perkara kasus ini, silahkan di simak pemberitaan sebelumnya di sini: https://www.globalindonews.com/mantan-narapidana-korupsi-alquran-fahd-a-rafiq-terlibat-mafia-hukum-nama-kapolda-metro-jaya-karyoto-mencuat/ dan di sini: https://citizzenjournalists.com/alumni-lemhannas-desak-kapolri-periksa-kapolda-metro-jaya-diduga-terlibat-dalam-skandal-pertamax-oplosan-dan-mafia-hukum-bersama-fahd-a-rafiq/kabar-utama/2024/46/00/23/13/04/2025/.

 

 

NARASUMBER PEWARTA : KETUM PPWI WILSON LALENGKE S.PD.,M.SC.,MA. EDITOR RED: TIM/RED PPWI.

Diduga Istri berselingkuh dengan Dua Pria Berseragam Coklat, Anak Ditinggalkan, Suami Berseragam Coklat pun Tersayat Saudara Sebarisan

 

MAKASSAR – Briptu Solagratia Yerusalm Ruhulessin tak pernah menyangka, rumah tangga yang Ia rajut dengan do’a justru robek dari dalam, disayat dua seragam cokelat, saudara sebarisan yang berubah jadi lawan di ranjang cinta.

Cinta yang dulu hangat di ruang tamu kini hanya menyisakan abu. Di balik puing-puing itu, tangis anak perempuannya yang berusia 4 tahun menggema sepi, menunggu ibu yang tak kunjung pulang. Tak ada peluk, tak ada kabar, apalagi nafkah.

“Semenjak 2023, mereka ketahuan berselingkuh berulang kali, tapi saya selalu memaafkan,” ujar Briptu Sola dengan suara lirih, seakan setiap kata itu membawa beban luka yang tak terucapkan.

VS (25), istri yang berseragam Bhayangkari, tak sekadar berpaling hati. Ia larut dalam euforia malam bersama dua anggota Polri: Bripka H dan Bripka DM. Jakarta menjadi panggung di mana cinta lama dibuang dan yang baru dirayakan dalam diam, jauh dari peluk anaknya yang tertinggal di Ambon.

Desember 2023, sempat ada upaya damai. Mereka duduk berempat—Sola, VS, Bripka H, dan istri Bripka H, yakni UA. Janji dipatri untuk mengakhiri hubungan gelap. Namun janji itu, seperti gelas pecah, disatukan hanya untuk kembali retak.

Masalah bukannya reda. Enam bulan kemudian, tepatnya 1 Juli 2024, VS terbang ke Jakarta. Katanya, mencari udara segar. Nyatanya, tinggal di apartemen Kalibata bersama Bripka H selama hampir lima bulan.

Saat suaminya mengejar, yang ia temui bukan pelukan rindu, melainkan pintu yang tertutup dan kebenaran yang pahit.

“Dan sampai sekarang istri saya bahkan tidak pernah menafkahi anak maupun mengunjunginya. Hanya beberapa kali menghubungi anak melalui video call,” lirih Briptu Sola. Kata-katanya seperti serpih kaca—tajam, dingin, dan menyayat.

Tak berhenti sampai di situ. Maret 2025, muncul nama baru: Bripka DM. VS diduga mabuk bersamanya di sebuah hotel, lalu masuk ke kamar mandi berdua selama 40 menit.

“Jadi saat saksi dan temannya D pergi, istri saya V berduaan dengan D di kamar hotel,” kata Sola, membawa kisah itu ke ranah hukum dengan harap akan keadilan yang tak lagi ia temukan di pelukan rumah tangganya sendiri.

Kini, Briptu Sola tak lagi menggenggam cinta. Ia hanya memegang selembar laporan: SPSP2/38/III/2025/Subbagyanduan. Keinginan untuk membalas jauh dari dirinya, tapi dia tahu, keadilan adalah jalan satu-satunya.

Meski hukum tak bisa menjahit luka yang teramat dalam, setidaknya bisa mengeringkan darahnya yang terus mengalir di antara pecahan janji dan pengkhianatan.

“Sudah saya larang, istri saya. Tak boleh ke klub malam, tak boleh konsumsi miras. Tapi itu tak diindahkan,” katanya, suara yang seakan tenggelam oleh beban yang tak pernah terungkapkan.

Ia tak lagi punya pelukan untuk menenangkan, tak punya dada untuk bersandar. Ia hanya seorang ayah yang bertahan, menyeka air mata anaknya, sementara istrinya larut dalam mabuk, dan cinta terbagi antara dua seragam yang salah.

Narasumber: Id Amor Zona Faktual News / Ketum SEKAT RI. Editor Red: Egha.

Boy San Ketua Umum Prantacara Artis Indonesia “PARINDO” Dikabarkan Akan Menikahi Artis Cantik Dhea Dhenance

JAKARTA – Boy San Ketua Umum Prantacara Artis Indonesia (PARINDO ) di kabarkan akan menikahi Artis cantik bernama Dhea Dhenance . Kabar gembira ini mencuat dan viral di halaman sosial media Instagram dari kedua public figur tersebut. Mengetahui

kabar tersebut , membuat terkejut rekan rekan artis dan netizen , karena baik Boy atau pun Dhea selama ini tidak pernah mempublikasikan atau expose soal kedekatan Mereka berdua.

Postingan di story nya dengan foto berlatar biru dan caption tentang hidup baru banyak yang menduga ini adalah setingan, namun banyak pula rekan – rekan dan netizen yang mengisi kolom komentar dengan mendo’akan pasangan tersebut, agar di beri kelancaran menuju hari Kebahagiaan Pernikahan nya

Di kabarkan pula, bahwa pernikahan Boy San dan Dhea Dhenance akan di laksanakan di kediaman orang tua calon mempelai pria yang bertempat di Bengkulu (Sumatra) dan resepsi akan di laksanakan di Jakarta .

Resepsi pernikahan yg di kabarkan akan di selenggarakan pada bulan Juni 2025 ini, di prediksi akan menjadi pesta meriahnya para bintang ibu kota , karena keduanya di nilai memiliki sahabat dari kalangan Selebrity Indonesia yang cukup dikenal para sahabat – sahabat sebagai publik figur.

Untuk itu, Kita dari seluruh Tim Redaksi beserta staff dan jajarannya, mengucapkan :

“SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU, SEMOGA SAMAWA ( SAKINAH, MA’WADAH DAN WA’ROHMAH ) ABADI HINGGA AKHIR HAYAT” AMIIIN, AMIIN YRA “.

(TIM RED)

NARASUMBER PEWARTA: H WIDI/EGHA. EDITOR RED: EGHA.

Irjen TNI Letjen Saleh Mustafa : ” Kepada Ketua Perlindungan Perempuan dan Anak – Gisella Anasthasia ” Kerjakan Dari Yang Terkecil

JAKARTA I setyakitapancasila.com – Dalam kesempatan yang penuh makna ini, Irjen TNI Letjen Saleh Mustafa menyampaikan pesan penting tentang penguatan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda.

Letjen Saleh Mustafa juga mengingatkan betapa pentingnya menumbuhkan semangat kebangsaan dan terus menggugah kepedulian sosial. “Jangan pernah lelah berbuat kebaikan demi kemanusiaan. TNI selalu membuka hati bagi rakyat. Jiwa kami adalah untuk negeri ini,” ujar beliau dengan penuh komitmen.

Dalam suasa hangat dan penuh keakraban, Gisella Anasthasia S. S.S., M.H., menekankan bahwa pendidikan berbasis karakter menjadi kunci utama dalam memperkuat nilai Pancasila, guna mencegah degradasi moral dan empati yang terjadi saat ini. Tanpa pondasi yang kuat, tantangan eksternal semakin sulit diatasi, sehingga investasi dalam pendidikan harus menjadi prioritas.

Delegasi Setya Kita Pancasila yang menghadiri pertemuan ini diantaranya, Ketua Umum Andreas Sumual, Sekjen Meyske Yunita, Wasekjen Adhitya Sembiring, Ketua PPA Gisella Anasthasia, Ketua Infokom Teguh, Ketua Multimedia Reky dan beberapa jajaran lainnya menerima dengan antusias arahan tersebut.

Letjen Saleh juga memberikan apresiasi atas berbagai kegiatan kemanusiaan yang telah dijalankan oleh Setya Kita Pancasila, menegaskan bahwa langkah-langkah organisasi ini selaras dengan semangat kebangsaan yang harus terus digaungkan.

“Saya sudah mencintai kegiatan kemanusiaan sejak muda,” ucap Sang Jenderal sambil tersenyum, menyemangati para delegasi untuk terus melanjutkan misi kemanusiaa mereka.

Mengakhiri pertemuan, Letjen Saleh Mustafa berpesan agar kegiatan positif yang telah berjalan dapat ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan.

Dukungan ini menjadi motivasi kuat bagi Setya Kita Pancasila untuk terus menggelorakan semangat kebangsaan demi Indonesia yang lebih baik.

 

Redaksi : SKP

Semangat Pancasila Menggelora: Setya Kita Pancasila ke Mabes TNI, Irjen TNI Letjen Saleh Mustafa Tekankan Kepedulian Sosial, Asta Cita, dan Pendidikan Inklusif Anak Negeri

JAKARTA I skp –Jakarta, 10 April 2025  Setya Kita Pancasila diterima oleh Irjen TNI Letjen Saleh Mustafa di Mabes TNI. Dalam pertemuan tersebut, dibahas penguatan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya di tingkat akar rumput, serta pentingnya menggugah semangat kebangsaan dan menggaungkan Asta Cita.

Irjen TNI Letjen Saleh Mustafa berpesan agar tidak pernah lelah dalam berbuat kebaikan demi kemanusiaan dan terus menumbuhkan kepedulian terhadap sesama anak bangsa. “TNI selalu membuka hati bagi rakyat. Jiwa kami adalah untuk negeri ini,” ujar jenderal penuh prestasi dan penghargaan tersebut.

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, diselingi senyuman ramah dari Sang Jenderal.

Delegasi Setya Kita Pancasila yang hadir antara lain Ketua Umum Andreas Sumual, Sekjen Meyske Yunita, Wasekjen Adhitya Sembiring, Ketua PPA Gissel Anastasya, Ketua Infokom Teguh, Ketua Multimedia Recky, serta beberapa jajaran utama DPP SKP lainnya.

Seluruh jajaran Setya Kita Pancasila sangat antusias mendengarkan arahan dan masukan dari Irjen TNI Saleh Mustafa. Letjen Saleh juga menyampaikan apresiasinya atas berbagai kegiatan kemanusiaan yang telah dilakukan oleh Setya Kita Pancasila.

“Saya sudah mencintai kegiatan kemanusiaan sejak muda,” ujar beliau sambil tersenyum.

Di akhir pertemuan, Letjen Saleh berpesan agar kegiatan-kegiatan positif yang telah berjalan terus ditingkatkan dan dijalankan secara berkesinambungan.

 

skp

Perkuat Semangat Kebangsaan , Pesan Penting: Irjen TNI Letjen Saleh Mustafa Kepada Ketua Perlindungan Perempuan dan Anak – Gisella Anasthasia dan Seluruh Pengurus Setya Kita Pancasila”

JAKARTA I setyakitapancasila.com – Dalam kesempatan yang penuh makna ini, Irjen TNI Letjen Saleh Mustafa menyampaikan pesan penting tentang penguatan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda.

Letjen Saleh Mustafa juga mengingatkan betapa pentingnya menumbuhkan semangat kebangsaan dan terus menggugah kepedulian sosial. “Jangan pernah lelah berbuat kebaikan demi kemanusiaan. TNI selalu membuka hati bagi rakyat. Jiwa kami adalah untuk negeri ini,” ujar beliau dengan penuh komitmen.

Dalam suasa hangat dan penuh keakraban, Gisella Anasthasia S. S.S., M.H., menekankan bahwa pendidikan berbasis karakter menjadi kunci utama dalam memperkuat nilai Pancasila, guna mencegah degradasi moral dan empati yang terjadi saat ini. Tanpa pondasi yang kuat, tantangan eksternal semakin sulit diatasi, sehingga investasi dalam pendidikan harus menjadi prioritas.

Delegasi Setya Kita Pancasila yang menghadiri pertemuan ini diantaranya, Ketua Umum Andreas Sumual, Sekjen Meyske Yunita, Wasekjen Adhitya Sembiring, Ketua PPA Gisella Anasthasia, Ketua Infokom Teguh, Ketua Multimedia Reky dan beberapa jajaran lainnya menerima dengan antusias arahan tersebut.

Letjen Saleh juga memberikan apresiasi atas berbagai kegiatan kemanusiaan yang telah dijalankan oleh Setya Kita Pancasila, menegaskan bahwa langkah-langkah organisasi ini selaras dengan semangat kebangsaan yang harus terus digaungkan.

“Saya sudah mencintai kegiatan kemanusiaan sejak muda,” ucap Sang Jenderal sambil tersenyum, menyemangati para delegasi untuk terus melanjutkan misi kemanusiaa mereka.

Mengakhiri pertemuan, Letjen Saleh Mustafa berpesan agar kegiatan positif yang telah berjalan dapat ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan.

Dukungan ini menjadi motivasi kuat bagi Setya Kita Pancasila untuk terus menggelorakan semangat kebangsaan demi Indonesia yang lebih baik.

 

Redaksi : SKP

TEGAS!! Gubernur Jabar Sidak & Stop Pembangunan di KBU, kini Langkah Konkret Apa yang akan Dilakukan Bupati KBB Jeje untuk Tindak Tegas Oknum Pejabat KBB yang Beri Perizinan?

PARONGPONG, KAB. BANDUNG BARAT – Masyarakat Kawasan Bandung Utara (KBU) mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) adanya aktivitas pembangunan di Desa Karyawangi, Kampung Sukawarna, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Tokoh Bandung Utara, Jajang Solihin menilai, sidak gubernur itu sebagai langkah penyelamatan lingkungan juga masyarakat yang terkena imbas banjir dan longsor. Efek pembangunan tersebut dampaknya kepada empat kabupaten dan kota yakni KBB, Kab.Bandung, Kota Bandung dan Kota Cimahi.

“Kami sangat mendukung sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur yang telah memberhentikan aktivitas pembangunan tersebut,” kata Jajang Solihin, 5 April 2025.

Tentunya, kata Jajang, efek dari pembangunan di KBU akan berdampak pada generasi berikutnya.

PERDA Kawasan Bandung Utara didasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029, yang menetapkan Kawasan Bandung Utara sebagai Kawasan Strategis Provinsi.

Beberapa peraturan yang berlaku di Kawasan Bandung Utara adalah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara Sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat dengan tujuan dan sasaran PERDA Kawasan Bandung Utara adalah untuk mengendalikan pemanfaatan ruang di Kawasan Bandung Utara, yaitu meningkatkan fungsi dan peranan Kawasan Bandung Utara dalam menjamin keberlanjutan kehidupan dan keseimbangan lingkungan hidup di Cekungan Bandung serta mengatur pemanfaatan ruang yang efektif dan efisien di Kawasan Bandung Utara.

“Perda larangan pembangunan di KBU belum dicabut. Saya juga minta kepada bupati dan wakil bupati serta aparat penegak hukum untuk menindak tegas kepada oknum pejabat Bandung Barat yang telah memberikan rokom izin pembangunan di KBU,” kata Jajang.

Menurut Jajang, pembangunan di KBU tidak akan ada jika rekom yang dikeluarkan oleh pejabat Pemda Bandung Barat.

“Kami menunggu langkah konkret Bupati untuk menindak tegas oknum pejabat KBB yang telah mengeluarkan izin pembangunan di KBU tak lupa kami ucapkan terimakasih atas keberanian Pak Gubernur menghentikan pembangunan di KBU,” pungkasnya. ****

Narasumber Pewarta: Hadi Wibowo S.sos. Editor Red: Egha.

Ketua SPRI Prov.Bali Netti Herawati SE., M.B.A., Mengutuk Keras kekerasan Terhadap Jurnalis Makin Marak, hingga Hilang nyawa! Apa Kerja Aparat Kepolisian!?

BALI – Ketua SPRI prov.Bali Netti Herawati S.E,M.B.A .Kapolda Metro Jaya dan Mabes POLRI Segera Mengungkap pelaku Kematian Jurnalis.

Ketua SPRI prov.Bali Netti Herawati S.E,M.B.A akan Mengawal Kematian Jurnalis.Mendesak Kapolda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk mengungkap Kasus Kematian Jurnalis agar pelaku secepatnya ditangkap.

Jurnalis muda bernama Situr Wijaya berasal dari palu ditemukan telah meninggal dunia di jakarta barat dengan kondisi luka lebam dan badannya penuh luka-luka. Saat ini sedang di autopsi di RS POLRI.

Ketua Umum SPASI (Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia) Jelani Christo, S.H., M.H. meminta agar MABES POLRI ungkap secara terang menerang terkait dengan kematian wartawan bernama Situr Wijaya dan meminta rekan-rekan SPASI (Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia) untuk mengawal kasus ini.

Ini merupakan ancaman serius dan nyata akibat telah disahkannya UU TNI yang tidak ada urgensi nya bagi masyarakat sipil dan patut diduga ini dilakukan oleh aparat. maka dari ituh mari kita kawal kasus ini sampai tuntas dan terang menerang serta untuk terus menyuarakan agar UU TNI segera dicabut.

TIDAK ADA TEMPAT BAGI SEORANG PEMBUNUH DI NEGERI INI..

Narasumber Pewarta : Sumarno. Editor Red: Egha.

Pimpinan Redaksi Setya Kita Pancasila mengucapkan ” Minnal Aidzin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin, Bersama Kita Raih Hari . Kemenangan

BANDUNG, JABAR | Saya Pimpinan Redaksi dari Media Online Nasional Infoindonesiainews.com / Suaramediaindonesia.com / Jejak24jam.com / Setyakitapancasila.com dan Siliwangipos1.com, mengucapkan ” Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H /2025 M,  Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita kembali ke fitrah yang suci.

“Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum”.

Semoga amal ibadah Kita di Bulan Ramadhan kemarin diterima oleh Allah SWT Amiin Yra.

Dan, di hari yang suci ini, mari Kita saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi.

Semoga Idhul Fitri ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan keberkahan bagi kita semua.

Sekali lagi dari Tim Redaksi Kami , atas nama Pimpinan Umum, Pimpinan Redaksi, beserta staff dan  anggota, mengucapkan ” Mohon Maaf Lahir dan Batin atas segala kesalahan dan kekurangan  yang di sengaja, maupun tak di sengaja, semoga ke depannya Kami dapat lebih meningkatkan kualitas publikasi pemberitaan Kami. (Red).

Narasumber Pewarta: Tim Redaksi Media Online. Editor Red : Gunanjar.