Sabtu, Juni 14, 2025
Beranda blog Halaman 2

BOBROK..!! Oknum Guru SMPN 3 Kota Depok Diduga Telah Melakukan Pelecehan Seksual  pada Tujuh Siswinya

DEPOK, JABAR – Pelecehan seksual adalah segala bentuk perilaku seksual yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara paksa tanpa persetujuan.

Pelecehan seksual dalam segala bentuk kerap membuat korbannya merasa tertekan, terintimidasi, direndahkan harga dirinya, dan dipermalukan.

Dan hal tersebut telah dilakukan oleh salah Seorang Pengajar Pendidikan yaitu Seorang Oknum Guru SMPN 3 Kota Depok, Jawa Barat.

Diduga Oknum Guru tersebut telah  melakukan pelecehan pada ke tujuh orang siswinya. Menurut Informasi dari narasumber kepada salah satu media nasional, bahwa Guru ASN ini dengan sengaja menyentuh area sensitif para siswinya,  dengan cara meremas payudara dan bokong para siswinya disaat sedang berlangsung belajar mengajar.

Dan, selanjutnya karena kerap melakukan Aksi pelecehan tersebut, akhirnya terungkaplah di saat siswi-siswi tersebut melaporkan kejadian tersebut ke guru-guru  lainnya.

Kemudian, siswi -siswi yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut, melaporkan dan meminta kepada Pemerintah Dinas Pendidikan Kota Depok dan  Kepala SMPN 3 tersebut, agar segera menindaklanjutinya atas kelakuan Oknum Seorang guru tersebut yang diduga telah melakukan pelecehan terhadap ketujuh (7) siswi -siswinya itu.

Dikatakannya oleh narasumber, bahwa “telah terjadi kasus Pelecehan Seksual oleh oknum seorang tenaga pendidik terhadap tujuh siswi di SMPN , saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, dan  kejadian  tersebut terjadi di SMPN 3 Kota Depok,” ungkapnya salah satu korban Siswi yang mengalami pelecehan tersebut, pada Kamis, 22 Mei 2025,(dilansir Instagram Info Kota Depok).

Viralnya berita ini telah menjadi sorotan publik atas yang dilakukan oknum guru tersebut, Ia adalah Seorang Pelatih Ekstra KurIkuler Sekolah (Ekskul) SMPN 3 Kota Depok, dan menurut (S) yang juga salah satu saksi mata atas terjadinya dugaan pelecehan seksual tersebut menyampaikan, bahwa  korban pelecehan seksual tersebut terjadi pada tujuh para siswi yang diduga dilecehkan baik secara fisik maupun verbal.

Selanjutnya, ketujuh siswi yang menjadi korban tersebut menceritakan langsung atas tindakan pelecehan seksual tersebut kepada saksi (S) dari ke tujuh siswi ( korban ) yang melapor adalah siswi yang duduk di  kelas 7, 8, dan 9,” ujarnya.

Selanjutnya, (S) menjelaskan juga, bahwa kasus pelecehan seksual tersebut terjadi dengan waktu yang berbeda dan para  korban pun telah mengaku bahwa dilecehkan secara verba, maupun fisik oleh oknum guru  nya tersebut yang mengajarkan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dalam sehari – harinya. Kemudian, di informasikan pula bahwa kini para korban ketujuh  siswi – siswi tersebut telah melaporkan nya  kepada pihak Pemerintah Dinas Pendidikan Kota Depok serta Kepala Sekolah SMPN 3 Depok dengan didampingi orang tuanya masing – masing .

 

Peristiwa ini telah viral dan  menjadi sorotan publik, maka dari itu harus secepatnya ditangani dan dituntaskan, dan oknum guru tersebut (pelaku) harus segera diproses dan diberikan sanksi, baik secara administratif maupun  hukuman . (Red)

 

Narasumber Pewarta : Whisnu M/ Teguh. Editor Red : Egha.

 

 

TNI AD Siapkan Kader Warga Terlatih Dalam Rangka Wilhanrat TA.2025

TAPOS,DEPOK, JABAR – Untuk Mewujudkan warga negara yang memiliki karakter bela negara yaitu Rakyat Terlatih (Ratih) yang patriot dan cinta tanah air, Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad) memberikan pelatihan kepada 100 Kader Ratih yang digelar di Kinasih Resort, Jalan Raya Cimpaeun Kec. Tapos Kota Depok, Jawa Barat (21/05/2025).

 

Asisten Teritorial (Aster) Kasad Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., dalam sambutannya yang dibacakan Waaster Kasad Bidang Wanwil, Kolonel Inf Iwan Budiarso, S.sos., M.Han. mengatakan “melalui kegiatan ini, Para Kader Ratih yang berasal dari unsur Menwa, Satpam, dan Polsus akan mendapatkan pengetahuan serta keterampilan sebagai kader Ratih yang disiapkan sampai terbentuknya kader inti di tiap wilayah,”ungkapnya.

 

“Dan pada akhirnya dapat meningkatkan kekuatan serta kemampuan Rakyat Terlatih sebagai salah satu bagian Komponen Pendukung dalam menghadapi segala ancaman,” ujarnya.

 

Kegiatan ini juga melibatkan 100 peserta perwakilan dari seluruh provinsi yang akan melaksanakan pelatihan selama 3 hari, mencakup:

• Pengetahuan tentang sistem pertahanan semesta

• Penanggulangan bencana dan tanggap darurat

• Pengetahuan Psikologi Lapangan

• Pengetahuan Navigasi Darat (Navrat)

• Pengetahuan Wawasan Kebangsaan

 

Guna membangun jiwa patriotisme peserta Kader Warga Terlatih TA 2025, dalam rangkaian kegiatan TMMD 124, Kodim 0508/Depok juga mengadakan pembekalan wawasan kebangsaan dan kejuangan dengan cara yang menarik dengan metode Gamifikasi, yakni melalui G-TAG (Guerilla Tactical Game).

 

Ini merupakan permainan interaktif semacam PUBG atau Free Fire yang dihadirkan secara real/live untuk melatih naluri dan kekompakan Tim dalam pertempuran.

 

Pelaksanaan pelatihan secara berjenjang, sebagai bagian dari strategi soft power bangsa. Jika setiap anak Bangsa Indonesia terlatih, ini akan memberikan detterence effect bagi negara lain yang ingin mencoba mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.

 

 

 

Narasumber Pewarta : Teguh. Editor Red : Egha.

 

 

Kades Margajaya H Ahmad Saepudin Lc.,MA Turun Langsung ke Lokasi Tumpukan Sampah yang Dibuang Sembarangan oleh Warga Tak Beradab, Gercep ..!! Gotong- royong untuk Bersih-bersih .

DESA MARGAJAYA, BANDUNG BARAT – Sampah pada umumnya di masyarakat adalah sisa dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh setiap manusia.

Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan, atau tidak bermanfaat bagi manusia, setelah berakhirnya suatu kegiatan.

Menurut Kepala Desa Margajaya H Ahmad Saepudin Lc.,MA, bahwa ” Sampah bisa mencemari lingkungan, dapat melalui Tanah, Air maupun udara yang menyebabkan permasalahan pada manusia dan ekosistem lainnnya. Hal ini pun akan menimbulkan ancaman yang lebih serius lagi bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, apalagi memasuki pertengahan Tahun 2025 ini curah hujan tentunya akan meningkat,” ungkapnya pada awak media ini, Minggu,( 18/05/2025).

Maka, dari itu Pemdes Margajaya serentak bersama- sama dengan para Petugas Kebersihan, Tokoh masyarakat (RW) dan lainnya gercep melaksanakan bersih-bersih sampah di lingkungan RW 16, bawah jembatan tol yang di prakarsai oleh Kepala Desa Margajaya H Ahmad Saepudin LC., MA, Sekdes Margajaya Sumilly beserta jajarannya. Minggu,(18 /05/2025).

Menurut Kepala Desa Margajaya, bahwa ” Mengatasi masalah sampah di lingkungan Warga masyarakat Desa Margajaya sangatlah pelik dan sulit, dikarenakan kesadaran warganya yang kurang akan menjaga kebersihan di lingkungan nya, hingga melalui berbagai cara telah dilakukan, baik himbauan secara langsung, spanduk, dan sosialisasi melalui media,”ujarnya kembali.

Mengingat, semua kembali kepada peningkatan kesadaran secara pribadinya warga masyarakat itu sendiri, yang harus diawali dengan proses pengelolaan dan pembuangan, sampah rumah tangga, “ungkapnya.

Untuk itu Kami Pihak Desa Margajaya bersama -sama bergotong royong dengan melibatkan dari berbagai elemen di masyarakat, dalam kegiatan rutin pembersihan sampah di lingkungan, yang kini menumpuk di jalan lintas antar wilayah RW 16 – RW 08 , Desa Margajaya, Kec. Ngamprah, Bandung Barat , dengan cara menggunakan Mesin Custom Pembakar Sampah yang dirancang oleh RW 04, ” ujarnya Kepala Desa Margajaya H Ahmad Saepudin LC.,MA.

Selanjutnya, Kami Pihak Desa pun melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala disetiap lingkungan RW-RW yang berada di Wilayah Desa Margajaya dan menghimbau kepada Warga Masyarakat, untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan, dan himbauan inipun telah disampaikan berulang kali, bahkan berkali-kali dalam setiap kegiatan di lapangan, “ujarnya.

“Saatnya kini semua Warga Masyarakat sadar, Tidak akan ada kemajuan tanpa kedisiplinan. Tidak akan ada keberkahan tanpa kebersihan. Marilah berhenti bersikap egois. Buanglah sampah pada tempatnya—karena ini, bukan hanya soal kebiasaan, tapi soal akhlak, tanggung jawab, dan harga diri sebagai warga Desa Margajaya,”pungkasnya.

“Ingat,!! mereka yang membuang sampah sembarangan, sejatinya sedang mempermalukan dirinya sendiri di hadapan masyarakat dan Tuhan,”tutup Kepala Desa Margajaya H Ahmad Saepudin Lc.,MA.

Narasumber Pewarta : Kepala Desa Margajaya H Ahmad Saepudin Lc.,MA./ Egha. Editor Red : Egha.

 

Kades Margajaya H Ahmad Saepudin Lc.,MA  “Peningkatan Infrastruktur  Desa Margajaya ” Solusi Peningkatan Ekonomi Warga dan Kenyamanan Lingkungan”.

DESA MARGAJAYA, BANDUNG BARAT – Peningkatan Perbaikan Infrastruktur di seluruh wilayah yang berada di Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah , Kabupaten Bandung Barat, Jabar , sebanyak 17 RW adalah merupakan kebutuhan penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat pedesaan, serta mendukung mobilitas sehari-hari. Perbaikan Infrastruktur ini dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari perbaikan kecil seperti menambal lubang hingga perbaikan besar seperti rabat beton, TPT, Paving blok,dan lainnya.

Langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah Desa Margajaya terkait Perbaikan infrastruktur tersebut yaitu melalui:

– Penilaian:
Lakukan penilaian kondisi infrastruktur yang rusak, termasuk jenis kerusakan dan faktor penyebabnya.

– Perencanaan :
Mempertimbangkan anggaran, material yang akan digunakan, dan metode perbaikan yang sesuai dengan kondisi infrastruktur tersebut.

Pembiayaan Perbaikan jalan di Kampung – kampung Wilayah Desa Margajaya, Bandung Barat ini dibiayai melalui anggaran APBDes Tahun 2025 Dana Desa , dibantu pengerjaan nya dengan swadaya masyarakat. Dengan melibatkan pengerjaan nya bersama – sama Warga Masyarakat, Kadus, RW, dan RT serta Karang Taruna, yaitu dengan bergotong royong (kerja bakti) dan saling bahu membahu, dapat menjalin dan meningkatkan kebersamaan, kekompakan Warga Masyarakat tersebut.

Menurut Sekdes Sumilly menyampaikan pada awak media ini, bahwa ” Program Infrastruktur berkelanjutan Desa Margajaya ini melalui masing- Masing RW telah mengajukan dan mengusulkan diantaranya rabat beton, TPT, Paving blok, semua disesuaikan dengan skala prioritas yg di butuhkan di wilayah tersebut yang di ajukan pada saat Musdes RKPDes oleh masing- masing RW nya, dan sebelumnya sudah terlebih dahulu di musdus kan di setiap wilayah masing-masing RW tersebut,”ungkapnya saat memantau pengerjaan perbaikan jalan salahsatunya di Kp. Ciburial Sumber, RT 04 / RW 08, Desa Margajaya, Ngamprah, Bandung Barat, Sabtu (17/05/2025).

Penerapan anggaran perbaikan Infrastruktur di wilayah Kampung – kampung ini disesuaikan semuanya , di setiap Wilayah / RW nya yaitu sebesar Rp , 15. 000, 000,- ( Lima Belas Juta Rupiah) dengan dimulai dari perencanaan, pembersihan jalan, penambalan lubang, rabat beton, TPT, Paving blok, serta pemeliharaan rutin. Dalam hal ini pihak Pemerintah Desa Margajaya, Bandung Barat, akan melakukan pemeliharaan rutin setelah perbaikan selesai untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi baik dan memperpanjang umur jalan- jalan di wilayah Nya tersebut,”ungkapnya Sekdes Margajaya Sumilly.

Manfaat dari perbaikan infrastruktur di wilayah perkampungan tersebut menurut Kepala Desa H Ahmad Saepudin LC.,MA ” untuk meningkatkan Aksesibilitas, diantaranya dengan perbaikan infrastruktur jalan di Kampung – kampung di wilayah nya, maka akan mempermudah akses masyarakat ke berbagai tempat, termasuk pusat kegiatan ekonomi, layanan kesehatan, dan fasilitas publik lainnya,”ungkapnya ,pada hari Sabtu,( 17/5/2025).

Lanjutnya, ” untuk meningkatkan infrastruktur salahsatunya perbaikan
jalan yang baik, maka akan memperlancar mobilitas masyarakat, baik bagi pejalan kaki dan pengendara ,”ujarnya kembali.

Kemudian, lanjutnya ” dengan peningkatan infrastruktur tersebut, maka akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mempermudah akses ke pasar bagi para petani dan warga masyarakat lainnya,”jelasnya.

Dengan peningkatan infrastruktur di Kampung – kampung Kami, maka secara tidak langsung dapat meningkatkan Kualitas Hidup warganya, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” pungkasnya.

Perbaikan infrastruktur yang di laksanakan melingkupi rabat beton, TPT, Paving blok , di setiap RW yang berada di wilayah Desa Margajaya, yang telah rampung dilaksanakan saat ini diantaranya di RW 09, RW 10, RW 15, RW 11, RW 08 ,dan menyusul RW lainnya secara berurutan, dengan perbaikan infrastruktur ini maka Desa Margajaya telah menyelesaikan keluhan warga ,”jelasnya Kepala Desa Margajaya H Ahmad Saepudin LC.,MA .

Peningkatan perbaikan infrastruktur di wilayah perkampungan, Desa Margajaya udah – mudahan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang baik, mudah – mudahan peningkatan perbaikan infrastruktur di wilayah Desa Margajaya ini dapat meningkatkan kualitas hidup warganya dan mendukung pembangunan ekonomi warga masyarakat,” tutup nya Kepala Desa H Ahmad Saepudin LC.,MA.

Narasumber Pewarta : Kades Margajaya H Ahmad Saepudin LC.,MA / Egha. Editor Red : Egha.

 

 

Memalukan! Oknum Pengacara di Lampung Timur Gagal Nalar, Diduga Jadi Jongos Dewan Pers

JAKARTA – Oknum pengacara bernama Murtadho, S.H. dari Kantor Hukum LAW FIRM, RDE Advokat & Partner terkesan beralih profesi sebagai pelaksana rekomendasi lembaga partikelir Dewan (pecundang) Pers. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan sekaligus memalukan bagi kalangan advokat.

Bagaimana tidak? Dalam kasus penayangan video di media sosial Tiktok, pengacara haw-haw alias abal-abal itu justru meminta fatwa kepada Dewan Pers, yang terkenal sebagai pemelihara dedengkot koruptor PWI Hendry Ch Bangun cs., terkait video dimaksud. Sejak kapan dewan itu diberi hak untuk menilai kerja-kerja netizen di media sosial? Inilah salah satu kekeliruan besar pengacara yang berdomisili Jl. Desa Sumbergede-Margamulya, Dusun III RT/RW 010/004, Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, No. Telp: +62853-8355-7242, itu.

Untuk pemahaman bersama, perlu dijelaskan bahwa kasus ini bermula dari postingan video di media sosial Tiktok terkait dugaan kegiatan penambangan pasir silika secara illegal yang disinyalir dilakukan oleh PT. Nanda Jaya Silika di wilayah Desa Sukorahayu, Lampung Timur. Video yang ditayangkan oleh warga Bandar Lampung bernama Sugiarto tersebut menampilkan informasi yang disampaikan narasumber, yakni warga lokal yang mengaku sebagai bagian dari masyarakat yang terdampak buruk dari adanya aktivitas penambangan, seperti rusaknya jalan akses masyarakat untuk melaut dan ke ladang.

Tidak hanya itu, kegiatan penambangan juga telah merusak lingkungan di areal penambangan. Dalam video yang beredar, terlihat jelas hamparan pasir yang tadinya merupakan aliran sungai, saat ini berubah menjadi danau yang tampak seperti lautan akibat luasnya areal danau jadi-jadian itu. Dari komentar warga di video Tiktok, terlihat bahwa masyarakat sangat terganggu atas terjadinya kerusakan jalan dan lingkungan akibat penambangan oleh PT Nanda Jaya Silika di wilayah tersebut.

Video terkait dapat disimak di sini: Tambang Pasir Siluman di Lampung Timur (https://www.tiktok.com/@kbninewstex/video/7472032289749273911?q=Tambang%20Pasir%20Siluman%20di%20Lampung%20Timur&t=1746892442383).

Dewan Pers yang menerima pengaduan Murtadho dengan rasa percaya diri berlagak sebagai regulator dan tim penilai media sosial dengan gagah perkasa memberikan penilaian dan rekomendasi atas video Tiktok itu. Tujuh poin hasil penilaian lembaga ini atas video yang tayang di media sosial tersebut, yaitu:

1. Tidak ada caption apapun di video yang tayang di Tiktok, kecuali judul “Tambang Pasir Siluman di Lampung Timur”.
2. Narasi yang menjelaskan video ada di dalam deskripsi.
3. Tidak ada konfirmasi kepada pengadu, yang nama perusahaannya tertayang dalam spanduk yaitu PT Nanda Silika Jaya.
4. Dalam akun tiktok ada disclaimer bahwa akun itu merupakan akun resmi media KBNI News Tex.
5. Pengadu sudah menggunakan hak jawab dan sudah ditayangkan teradu (Sugiarto – red).
6. Media teradu belum terverifikasi Dewan Pers.
7. Pemimpin redaksi teradu belum tersertifikasi wartawan utama oleh Dewan Pers.

Dari ketujuh poin ‘asal njeplak’ Dewan Pers itu, seperti biasa, lembaga ini selalu mengaitkan penilaiannya soal verifikasi Dewan Pers dan status sertifikasi wartawan utama alias UKW illegal keluaran dewan tersebut. Pertanyaan mendasarnya, adakah rujukan pasal perundangan bagi Dewan Pers untuk menilai konten media sosial Tiktok? Mungkin pengacara Murtadho sudah membuatkan peraturan perundangan untuk hal ini.

Lebih lanjut, dalam surat rekomendasinya kepada Sugiarto, yang adalah anggota dan pengurus Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Lampung, yang menayangkan video di media sosial Tiktok dengan judul “Tambang Pasir Siluman di Lampung Timur” itu, Dewan Pers memutuskan bahwa teradu melanggar pasal 1 dan 3 KEJ karena tidak berimbang dan tidak uji informasi. Dewan pers juga mengatakan bahwa teradu melanggar Pedoman Pemberitaan Media Siber pasal 2 huruf a dan b yang menyebutkan pada prinsipnya setiap berita harus melalui verifikasi dan berita yang dapat merugikan pihak lain memerlukan verifikasi pada berita yang sama untuk memenuhi prinsip akurasi dan keberimbangan.

“Dari fakta tersebut, publik dapat dengan terang-benderang melihat adanya kekacauan berpikir Dewan Pers yang menggunakan standar buatannya sendiri yang tidak ada rujukan hukumnya untuk menilai tayangan media sosial Tiktok. Dewan Pers juga, seperti selama ini terjadi, terkesan menjadi pembela pihak-pihak atau kelompok yang merugikan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam kasus penambangan pasir yang diduga kuat illegal serta telah merusak jalan dan lingkungan hidup di Lampung Timur, Dewan Pers seia-sekata dengan pengacara Murtadho untuk membela kepentingan perusahaan dan mengabaikan kepentingan masyarakat,” ungkap Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, Sabtu, 10 Mei 2025, ketika menerima pengaduan anggotanya, Sugiarto, tentang surat somasi dari pengacara Murtadho.

Lebih aneh lagi, dalam surat somasinya kepada warga yang menayangkan video Tiktok, Murtadho dengan amat jumawa tanpa rasa malu mendesak agar Sugiarto melaksanakan rekomendasi Dewan Pers soal akun media sosial Tiktok miliknya wajib terversifikasi Dewan Pers dan dia ini harus memiliki sertifikasi wartawan utama Dewan Pers. Edan..!!! Sejak kapan pengacara diberi hak mengancam warga atas dasar rekomendasi Dewan Pers?

“Saya benar-benar tidak habis pikir, ada yaa pengacara bungul gagal nalar macam Murtadho itu. Saya telepon dia berkali-kali untuk menanyakan masalah ini, dia tidak berani angkat telepon saya, benar-benar pecundang!” sebut Wilson Lalengke geram sambil menyentil “nanti kita dituduh tidak konfirmasi, padahal dia yang tidak berani dimintai konfirmasi atas kedunguannya.” (APL/Red)

Dandim Depok 0508 Kolonel Imam Widharto Memperkenalkan Dahsyatnya G-Tag Simulated sistem kepada Setya Kita Pancasila Depok.

 

Depok, setyakitapancasila – Kamis’ 9 Mei 2025, Berlokasi di Pesona Square Depok Kolonel Imam Widharto memperkenalkan Sebuah Wahana yang lebih dari sekedar permainan.

 

Arena  Permainan Pertempuran

G-Tag bukan sekedar Permainan tembak menembak Paparan Kolonel Imam, ini juga untuk membangkitkan Jiwa Patriotik anak-anak muda Gen Z Milenial, dan membangkitkan nilai kesatuan kekompakan dan soliditas, dari sini juga jiwa bela Negara bisa terbentuk dan terbangun dan anak-anak muda bisa membayangkan tugas seorang Tentara dalam mempertahankan dan menjaga kedaulatan serta keselamatan Masyarakat dari gangguan stabilitas keamanan Nasional untuk menjaga keutuhan Bangsa ujarnya Tegas kepada Teguh Ketua SKP Depok dilokasi Wahana,.

Teguh Ketua SKP Depok Permainan ini begitu luar biasa sehingga memberikan Adrenalin tersendiri ungkap Teguh, dan juga perlu fisik yang cukup Prima dalam bermain Wahana ini.

Redaksi, Saipul

DPD Setya Kita Pancasila Kota Depok Bersilahturahmi Ke KODIM 0508/Depok

 

Depok, setyakitapancasila – Dalam upaya memperkuat semangat persatuan dan nilai-nilai kebangsaan, Organisasi Masyarakat Relawan Prabowo, Setya Kita Pancasila (SKP), melakukan kunjungan kehormatan ke Markas Komando Distrik Militer 0508/DPK  guna membangun hubungan antara Organisasi Masyarakat  ( Ormas ) dengan TNI pada  Kamis(8/05/2025).

Kunjungan ini menjadi moment penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga keutuhan bangsa, terutama melalui kolaborasi strategis yang berorientasi pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Dandim  Kota Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto S.T,M.M, Dalam pertemuan tersebut, Kolonel Inf Iman Widhiarto S.T,M.M menyampaikan “ pentingnya membangun dan memelihara semangat kebangaan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Ia juga mengapresiasi peran SKP dalam menginisiasi program-program edukasi yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman generasi muda tentang Pancasila, nilai-nilai sosial, dan kebangsaan” jelas iman.

Program-program SKP meliputi edukasi yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, pelatihan pengenalan bahasa asing, hingga upaya pemberdayaan anak-anak untuk membentengi Mereka dari ancaman radikalisme, narkoba, dan kejahatan kriminal lainnya. Langkah ini dianggap strategis dalam menciptakan generasi yang berkarakter kuat, berdaya saing global, namun tetap berpijak pada identitas Organisasi Kemasyarakatan yang memiliki jiwa kebangsaan yang kuat.

Iman juga menerangkan beberapa program yang saat ini sedang di bangun seperti masalah sampah di kota depok dan juga mengenai program membentuk jiwa bela Negara sejak usia remaja.

Dalam kunjungan pada kamis,08/05/2025, Ketua DPD Setya Kita Pancasila Kota Depok Teguh Poedji Prasetyo mengatakian “ kita  SKP berencana membuat suatu strategi bersama Kodim 0508/depok untuk melakukan penanganan sampah secara mandiri dengan tidak mengunakan dana yang bersumber dari APBD atau dana Negara namun kita akan gunakan sebagai Operasional pengelolaan Sampah tersebut, dari Iuran warga, yang nantinya dana tersebut akan di gunakan untuk operasioanal pengangutan serta proses pengolahan yang saat ini sedang di bangun oleh Kodim 0508/depok di wilayah Cipayung depok “ tambah teguh.

Kunjungan yang  dihadiri oleh Ketua Umum SKP, Andreas, wakil Sekretaris Jenderal Aditya Agus . S, serta Ketua Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Gisella Anasthasia S.,S.S.,M.H. yang di damping Ketua DPD Setya Kita Pancasila Teguh Poedji Prasetyo.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Gisella Anasthasia S.,S.S.,M.H, berencana akan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis dalam memberikan rasa kepedulian terhadap sesama” ucap gisell.

“Melalui kolaborasi seperti ini, kita mampu menciptakan Indonesia yang lebih baik, di mana semangat Pancasila menjadi pilar utama dalam menghadapi tantangan zaman. Mari bersama-sama, kita wujudkan masa depan bangsa yang harmonis dan bermartabat” tambah gisell.

Redaksi, Saipul

Sumringah Senyum Prajurit menyambut Danrem 051/Wkt Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso Kunjungi Kodim 0509/Kabupaten Bekasi.

Kab. Bekasi – setyakitapancasila, Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, S.E., M.M, melaksanakan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Makodim 0509/Kab. Bekasi, Rabu (7/5/2025).

Kunjungan ini berlangsung di Makodim 0509 yang berada di kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat. Rangkaian kegiatan dihadiri oleh sekitar 300 personel TNI, Persit, dan jajaran Forkopimda.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Brigjen TNI Nugroho didampingi langsung oleh Kasrem 051 Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga, Kasi Ops Kolonel Inf Ari Dwi Nugroho, Kasi Ter Kolonel Arm Muh. Saifudin, Kasi Intel Letkol Inf Donny Zulkarnaen, serta Ketua Persit KCK Koorcabrem 051 Ny. Dewi Mayasari Imam Nugroho dan pengurus, tampak hadir pula Dandim Letkol Inf Danang W,SIP, Kasdim Mayor Inf Sukoco, jajaran Pasi, Para Danramil serta anggota Persit dan PNS Kodim.

Setibanya di lokasi, Danrem disambut langsung oleh Dandim dengan laporan dan hormat berjajar, Usai transit, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pengarahan kepada prajurit dan Persit di Aula Babinsa Makodim.

Dalam arahannya, Brigjen TNI Nugroho menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan keharmonisan keluarga, khususnya bagi personel menjelang masa pensiun. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Kodim 0509 yang bebas pelanggaran selama masa jabatannya.

“Terima kasih atas sambutan hangat. Ini adalah silaturahmi pimpinan kepada anggota. Jaga nama baik satuan dan siapkan masa pensiun sebaik mungkin,” ujar Brigjen TNI Nugroho.

Setelah itu, beliau bersama Ibu Dewi Mayasari menyerahkan tali asih kepada Warakawuri sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan.

Selanjutnya rombongan Danrem bertolak ke Kantor Bupati Bekasi untuk bertemu Bupati Ade Kuswara Kunang, Ketua DPRD Ade Sukron, Kapolres Kombes Pol Mustofa, Kajari, dan Ketua PN. Pertemuan berlangsung di lantai 2 ruang kerja Bupati.

Selesai Bersilaturahmi, Danrem kembali ke Makodim untuk istirahat, salat, dan makan (Ishoma), sebelum akhirnya bertolak kembali ke Makorem 051/Wijayakarta.

Kunjungan ini bertujuan memperkuat komunikasi pimpinan dengan prajurit di wilayah Kodim 0509/Kab. Bekasi, serta mempererat koordinasi antara Korem 051/Wkt dengan Forkopimda Kabupaten Bekasi.

 

Redaksi, Teguh

100 Hari Kerja Bupati Bandung Barat  Disorot Publik , Mau Dibawa Kemanakah Bandung Barat ini !?

BANDUNG BARAT, JABAR – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menjadi sorotan publik, berbagai problem silih berganti datang dari Bupati Pertama hingga Bupati terpilih Kabupaten Bandung Barat yang menjabat saat ini menjelang 100 hari kerjanya, namun sepertinya tidak ada gebrakan atas program nya serta nilai positif dalam menjalankan tugasnya , yang bermanfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat pada umumnya.

Menurut Wempy sebagai Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, melihat perkembangan perubahan menjelang 100 hari Kerja Bupati Kabupaten Bandung Barat yang saat ini menjabat, tidak ada perubahan yang signifikan,  contohnya:  kinerja Bupati Bandung Barat seperti bersih – bersih sungai citarum, dan itu telah diketahui bersama dengan jelas fungsi dan tugas dari sejumlah petugas dari citarum harum itu tupoksinya,”ungkapnya.

Cobalah Bupati Bandung Barat lebih memperhatikan sekelilingnya, tak perlu jauh-jauh, di sekitar Kantor Pemerintahan KBB saja dahulu, yang terkesan bak seperti hutan, penuh dengan rumput liar yang tinggi, kumuh dan kotor, parkiran tidak berfungsi , dan lainnya, yang memerlukan tangan super power atas kepedulian dan kebijakan seorang Pemimpin, agar dapat memberikan contoh pada masyarakat juga bawahannya, untuk Gerak Cepat (Gercep) baik dalam hal penanggulangan darurat sampah, dampak bencana alam, perbaikan lingkungan kerja , dan permasalahan -permasalahan lainnya yang menjadi PR bagi Bupati Bandung Barat,”tambahnya.

Sebagai Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, dari hasil analisis di lapangan, dalam pengamatannya menilai lingkungan gedung Pemda Bandung Barat tempat dimana kantor kerja Bupati Bandung Barat butuh pembenahan, karena  nampak tidak terurus, contohnya  dari segi kebersihannya, tak ada nampak petugas kebersihan dan nampak lingkungan Pemda Bandung Barat yang tidak terurus, hal ini menjadi pertanyaan bagi saya, apakah ada petugas kebersihan ? padahal sudah di Instruksi kan Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi , Jabar Istimewa Bersih dari Sampah,” ungkapnya Wempy.

Dalam upaya menjelang 100 hari kerja Bupati Bandung Barat, mungkin dengan program Bersih -bersih nya lebih baik di Gedung tempat Beliau kerja terlebih dahulu,  kolaborasi dengan Masyarakat dan Dinas – dinas terkait lebih efektif dan efesien, karena gedung Pemda Bandung Barat adalah salah satu tempat pelayanan bagi Warga Masyarakat pada umumnya,  Bagaimana tidak menjadi sorotan publik, apabila tempat dimana untuk Pelayanan Publik tersebut tidak terawat dan terkesan kotor, dan kumuh, hingga membuatnya kurang elok dipandang,” jelasnya.

Bupati Bandung Barat Jeje, perlu mengevaluasi ulang kinerja para pembantunya untuk Reformasi Birokrasi, ambil sikap yang tegas agar marwah wibawa Pimpinan terjaga dengan baik,”ujarnya.

Masalah lainya Sampah yang sudah menjadi urusan klasik, yang harus di tempatkan pada posisi tertentu, coba ajak masyarakat bersama masyarakat bersih bersih wilayah, dengan berbagai metode yang dapat memikat Warga Masyarakat Bandung Barat untuk menjaga Kebersihan lingkungan,”tambahnya.

Hal – hal kecil inilah yang tentunya dapat memberikan dampak positif ,  dan banyak hal positif lainnya yang dapat membawa perubahan kemajuan untuk KBB dapat dilakukan oleh Bupati Bandung Barat yang saat ini menjabat.

Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat yang di nilai kurang dan minim SDM yang mumpuni, dipandang perlu di hadirkan orang – orang yang profesional dalam bidang nya masing – masing, dan Bupati wajib di dampingi oleh Staff Ahli/ Ahli Staff yang siap kerja dan dapat membantu kinerja Bupati Bandung Barat, baik ide dan gagasan dari berbagai ahli yang wajib di jalankannya.

Jabatan Bupati adalah Jabatan Politik, harus lebih hati – hati dalam mengeluarkan setiap Kebijakan – Kebijakan dan statement nya, input dan saran dari para ahli di bidangnya, dan dampak dari Kebijakan yang akan di keluarkan nya, agar  tidak ada unsur yang merugikan masyarakat, bahkan diharapkan bentuk Kebijakan yang pro rakyat Kabupaten Bandung Barat,” pungkasnya.

Bupati Bandung Barat pada posisi sekarang ini, bukan milik Partai pengusungnya, akan tetapi milik semua yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Disinilah Bupati harus Smart dalam menilai mana yang lebih krusial dan mana yang dapat dilaksanakan secara proses tahapan,”ujarnya kembali.

Sebagai usul dan saran saja, jalani tugas pokok dan fungsi sebagai Bupati yang tertuang dalam undang – undang dasar secara jelas dan terang, begitupun Wakil Bupati , Kami Berharap Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat dapat bersama – sama menjalankan tugasnya, untuk satu tujuan kemajuan pembangunan
Kabupaten Bandung Barat agar mengalami perubahan yang lebih baik, totalitas dalam segala aspek yang ada, semoga ini menjadi bahan catatan penting yang harus di jalankan dalam kurun waktu menjelang 100 hari kerja, ” tutupnya.

Narasumber Pewarta: Pengamat Kebijakan Publik Dan Politik ( R. Wempy Syamkarya) . Editor Red :  Egha.“`

Komandan Korem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso SE MM


Bekasi-setyakitapancasila I Kepedulian sosial Komando Resor Militer 051/Wijayakarta atau Korem 051/WKT yang meliputi wilayah kerja luas di Kodam Jaya, patut diapresiasi. Di bawah Komandan Korem Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso SE MM, prajurit TNI yang tersebar di Kodim-Kodim di wilayah Jabodetabek ini, diajak selalu peduli kepada masyarakat.

“Di dalam setiap dada prajurit, selalu saya tekankan motto “Berguna dan Bermanfaat Untuk Masyarakat. Motto ini tidak lepas dari sejarah TNI, yang lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” tegas Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso kepada wartawan di Makorem 051/Wijayakarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa-Barat, Sabtu (3/5/2025).

Motto itu pula yang tertulis besar di markas Korem 051/Wijayakarta. Ada 5 wilayah Kodim yang masuk wilayah Korem ini, terdiri Kodim 0504/Jakarta Selatan, Kodim 0505/Jakarta Timur, Kodim 0507/Kota Bekasi, Kodim 0508/Depok, dan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi.

Ketahanan Pangan

Nugroho Imam Santoso mengemukakan, Korem 051/WKT memiliki program-program unggulan, yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Diantaranya mendukung program ketahanan pangan. Dalam hal ini, untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sesuai arahan Presiden Prabowo, TNI hadir bekerja sama dengan berbagai instansi terkait.

“Kami ikut bertanggungjawab untuk menyukseskan program ketahanan pangan itu. Soal pangan ini sangat urgen, sehingga harus diutamakan,” ujar Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso yang kini sedang menempuh pendidikan di S3 Ilmu Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) ini. Komandan Korem 051/Wijayakarta Komandan Korem Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso SE MM

Seperti yang dilakukan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, guna mendukung ketahanan pangan, melaksanakan tiga program. Yakni menaikkan indeks tanam masyarakat, pompanisasi, dan penyerapan gabah petani yang bekerjasama dengan Bulog. Jelasnya, saat ini para petani yang memiliki sawah-sawah di Kabupaten Bekasi masih 2-3 kali tanam dalam masa tanam selama setahun.

Kendalanya, saat musim kemarau tiba, kesulitan air untuk irigasi. Untuk itulah, dengan program pompanisasi ini, musim tanam yang tadinya 2 kali bisa menjadi 3 kali, dan yang tadinya 3 kali kini bisa menjadi 4 kali.

Kemudian setelah panen, prajurit TNI membantu petani agar gabahnya terserap ke Bulog, dengan harga jual minimal Rp 6.500,-. Sebelumnya, petani menjual dengan harga di bawah itu. Dengan Bulog ikut membeli harga gabah petani, maka stok pangan terpenuhi.

Mengatasi Sampah

Program unggulan lainnya yang dilakukan, yakni mengatasi sampah yang merupakan masalah umum di berbagai tempat di Indonesia. Di wilayah Kodim 0508/Depok, prajurit TNI hadir ikut membantu mengatasi hal itu.

Untuk diketahui, potensi timbunan sampah di Depok per harinya 1200-1300 ton . Dalam hal ini, prajurit Kodim 0508/Depok yang bekerjasama dengan akademsi, praktisi dan dinas terkat di Kabupaten Bekasi, ikut membantu mengatasinya.

Mengingat metode open dumping atau menimbun sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) kini tidak diperbolehkan, maka sampah diproses secara “Green Ecology” atau ekologi hijau. Yakni sampah dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik diproses menjadi biogas, yang menghasilkan gas metan. Gas metan inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk memproses sampah anorganik, sehingga zero sampah.

Inovasi yang dilakukan Kodim 0508/Depok itu, menarik, karena tidak mengunakan bahan bakar minyak untuk memproses sampah.Namun memanfaatkan gas metan, yang dihasilkan dari bio gas, sehingga efektif dan efisien.

Brigjen Nugroho Imam Santoso yang memimpin Korem 051/WKT sejak 31 Januari 2025 ini lebih jauh mengemukakan, program unggulan lainnya yakni karya bakti di seluruh Kodim berupa renovasi panti asuhan dan pendampingan akta kelahiran.

Seperti yang dilakukan di Panti Asuhan As-Syoghiri, yang terletak di Kampung Mede, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Di panti asuhan itu, terdapat puluhan anak-anak yatim dan dhuafa hidup dalam keterbatasan. Mereka tinggal dalam kamar-kamar sempit dan bangunan yang mulai rapuh, dan tidur berdesakan di atas balai dan kasur yang telah usang. Pun mereka belajar dengan pencahayaan dan bermain di halaman panti asuhan yang seadanya tanpa fasilitas layak.

Kondisi ini menjadi perhatian serius Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, yang menerima arahan langsung dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, untuk menggalakkan kegiatan karya bakti yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Dari arahan tersebut, lahirlah gagasan menyeluruh: tidak hanya merehabilitasi bangunan panti yang rusak, tetapi juga memastikan hak-hak sipil dasar anak-anak dan warga di wilayah Korem 051/WKT terpenuhi melalui pendampingan pembuatan akta kelahiran bagi anak-anak Panti Asuhan dan masyarakat umum.

Selama ini, diakui Brigjen Nugroho Imam Santoso, banyak anak penghuni panti yang tidak memiliki akta kelahiran, karena saat masuk itu tidak memiliki dokumen lengkap. Pihak panti juga mengalami kesulitan saat mengurus ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.(Disdukcapil).

Akhirnya dengan dibantu TNI yang bekerjasama dengan Kantor Disdukcapil di wilayah Jabodetabek, dan tetap mematuhi regulasi yang ada, pengurusan akta kelahiran bagi anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki akte kalahiran, dapat teratasi.

“Berdasarkan catatan, ada 193 anak yang mendapatkan akta kelahiran. Terperinci dari wilayah Kodim Jakarta selatan ada 49, Jakarta Timur (36), Nota Bekasi (54), Kota Depok (18) dan Kabupaten Bekasi (36),” ujar pria kelahiran Klaten, 26 januari 1975, alumnus Akademi Militer tahun 1996 dari kecabangan Infanteri dan Kopassus ini.

Kini, berkat karya bakti TNI khususnya oleh Korem 051/Wijayakarta, panti asuhan itu sudah layak huni dan layak untuk belajar anak-anak. Dan anak-anak penguni panti pun semuanya sudah memiliki akta kelahiran sebagai bukti identitas kependudukan yang sah.

Kiprah karya bakti TNI di wilayah teritorial Korem 051/WKT, lanjut Brigjen Nugroho Imam Santoso, ditunjukkan juga saat ikut membantu mengatasi banjir di Bekasi awal maret lalu. Melalui karya bakti TNI, para prajurit bergerak cepat sehingga dalam tiga hari berhasil membangun jembatan Bailey atau jembatan rangka baja portabel yang mudah dipasang dan dipindahkan.

Kehadiran TNI di berbagai hal yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat itu, membuktikan bahwa mereka tak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menjadi pelindung dan pengayom masyarakat yang paling lemah sekalipun.

Redaksi, Teguh